Kembali ke Blog

Irigasi Cerdas Berbasis IoT: Hemat Air, Hemat Biaya, dan Meningkatkan Produktivitas Lahan

Penggunaan air dalam pertanian sering tidak efisien — penyiraman terlalu sering, terlalu banyak, atau tidak merata. Irigasi cerdas berbasis IoT hadir sebagai solusi modern untuk mengoptimalkan p...

Smart Farming
9 Desember 2025
12 kali dilihat
Irigasi Cerdas Berbasis IoT: Hemat Air, Hemat Biaya, dan Meningkatkan Produktivitas Lahan

Penggunaan air dalam pertanian sering tidak efisien — penyiraman terlalu sering, terlalu banyak, atau tidak merata. Irigasi cerdas berbasis IoT hadir sebagai solusi modern untuk mengoptimalkan pemakaian air secara presisi.


1. Apa Itu Irigasi Cerdas (Smart Irrigation)?

Smart irrigation adalah sistem penyiraman otomatis yang mengatur aliran air berdasarkan data sensor real-time, seperti:

  • Lengas tanah

  • Curah hujan

  • Evapotranspirasi

  • Suhu udara

  • Jenis tanaman

Sistem hanya menyiram ketika tanah benar-benar membutuhkan.


2. Komponen Utama Smart Irrigation

a. Sensor Tanah

  • Soil moisture

  • Suhu tanah

  • NPK sensor untuk pupuk cair (fertigasi)

b. Controller

  • ESP32 / LoRa Controller

  • Relay atau solenoid valve

  • Power system (solar panel atau PLN)

c. Water Delivery

  • Drip irrigation

  • Sprinkler

  • Fogging / misting

  • Fertigasi otomatis

d. Dashboard IoT

  • Control valve dari jarak jauh

  • Melihat historis penyiraman

  • Atur jadwal atau mode otomatis


3. Bagaimana Sistem Bekerja

  1. Sensor membaca lengas tanah setiap beberapa menit

  2. Data dikirim ke server IoT

  3. Server membandingkan dengan threshold

  4. Jika tanah kering → valve terbuka

  5. Jika cukup → valve tertutup

  6. Semua log terekam di dashboard

Contoh aturan otomatis:

 
Jika kelembaban < 45% → siram 2 menit Jika kelembaban > 60% → hentikan penyiraman

4. Keuntungan Smart Irrigation

a. Penghematan Air

Hingga 50–60% dibanding irigasi manual.

b. Peningkatan Produktivitas

Tanaman tidak stres air → pertumbuhan lebih stabil.

c. Minim Tenaga Kerja

Tidak perlu keliling kebun hanya untuk menyalakan pompa.

d. Mencegah Jamur & Penyakit

Penyiraman berlebih dapat memicu busuk akar dan jamur.


5. Studi Kasus: Kebun Cabai 0.8 Hektar

Implementasi smart irrigation:

  • Soil moisture pada 15 titik

  • Sistem drip irrigation

  • Kendali otomatis via IoT

  • Hasil:

    • Penghematan air 55%

    • Produksi meningkat 28%

    • ROI dalam 1,5 musim tanam


6. Tips Implementasi untuk Pemula

  • Mulai dari 1 zona irigasi kecil

  • Kalibrasi sensor sebelum instalasi

  • Pasang solar panel jika lokasi jauh dari listrik

  • Gunakan valve berkualitas agar tidak macet

  • Monitoring harian 2–3 minggu pertama untuk tuning


Kesimpulan

Irigasi cerdas berbasis IoT adalah investasi yang memberikan dampak besar: mengurangi biaya, menghemat air, dan meningkatkan produktivitas. Dengan teknologi yang semakin terjangkau, kini semua jenis petani — dari skala rumahan hingga industri — dapat memanfaatkan smart irrigation.

Agrihub mendukung integrasi penuh untuk sistem irigasi otomatis, mulai dari sensor hingga kendali valve online.

Ditulis oleh

Admin Agrihub

Artikel Terkait